tugas perkuliahan 5 KSK - apa itu Malware?

 Tugas (PERKULIAHAN KE 5)

Mata Kuliah : Sistem Keamanan Komputer C31040319 


 Haloo Perkenalkan nama saya Wellyan Fionaris Nim 201931058, Mahasiswa Teknik Informatika Kampus Institut Teknologi PLN Jakarta, di Semester 3 tahun akademik 2020/2021  Pada kelas Keamanan Sistem Komputer (C31040319) Dosen Desi Rose Hertina, ST., M.Kom. Saya berasal dari Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. 

Semester 3 Tahun Ajaran 2020/2021

Fakultas Telematika Energi

Jurusan Teknik Informatika
 
Keamanan Sistem Komputer (C31040319)

Dosen : Desi Rose Hertina ,S.T., M.Kom.

Nama : Wellyan Fionaris

NIM : 201931058

Asal Daerah : Kota Padang, Sumatera Barat

Maps : https://www.google.com/maps/@-0.9717903,100.383325,20z


Apa itu Malware?

Malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki.

Tidak sembarangan orang yang dapat membuat perangkat lunak seperti ini. Biasanya mereka adalah orang-orang yang sudah paham mengenai cara membuat perangkat lunak dan sistem keamanan pada perangkat lunak. Meskipun begitu saat ini sudah banyak aplikasi yang dapat membuat malware.

Malware biasanya disusupkan ke dalam jaringan internet. Jika secara manual memasukkan ke dalam komputer korban tentu saja sangat sulit. Jadi kebanyakan peretas melakukan aksinya menggunakan bantuin jaringan internet.Walaupun pengertiannya “program” namun malware ini juga dapat berbentuk script/kode. Intinya, istilah malware digunakan untuk menggambarkan sebuah program atau script yang dicurigai dapat mengekspoitasi sebuah komputer atau informasi penting di dalamnya. Termasuk juga untuk menggambarkan program atau script yang bersifat berbahaya, merusak, mengganggu, mengusik, dan mencurigakan.

 Siapa target atau sasaran utama dari Malware ?

Siapa pun punya potensi untuk terserang malware. Baik lembaga pemerintahan, perusahaan besar, usaha kecil, hingga pengguna komputer pribadi sekalipun. Biasanya malware bisa masuk ke komputer melalui file-file unduhan dari browser. Jadi Anda harus selalu berhati-hati ketika berselancar di internet.Berbicara soal target, malware memiliki target yang bervariasi tergantung dari keinginan si pembuatnya. Misalnya saja untuk memata-matai seseorang, mencuri informasi atau data pribadi (rahasia) orang lain, membobol security program dan masih banyak lagi. Intinya, malware dapat berakibat merugikan seseorang bahkan banyak orang.

Pada umumnya, sebuah malware diciptakan untuk merusak atau membobol suatu software atau sistem operasi melalui script yang dirahasiakan, dalam arti lain disisipkan secara tersembunyi oleh penciptanya.

 Jenis-Jenis Dari Malware

Seperti yang semua orang tahu, bahwa setiap sebuah program itu memiliki jenis dan bagiannya. Demikian halnya dengan Malware, ternyata Malware itu ada beberapa bagiannya dan sering kita jumpai tanpa kita sadari. Contohnya seperti virus, adware, trojan, worm, spyware, backdoor, BOTS, wabbit, dan lain-lain. Apabila jenis Malware tersebut berbeda namanya, maka berbeda juga tipenya. Dan beda juga tujuan dan cara penyebarannya.

1) Virus Komputer

Virus merupakan salah satu jenis Malware yang mempunyai kemampuan untuk memanipulasi data, menginveksi, mengubah dan merusak sebuah program komputer Anda. Adapun kemampuan lain dari virus ini, yaitu dapat menggandakan diri dengan cara menyelipkan program dari kopian dari asal dirinya menjadi bagian dari program lain di komputer. Contohnya seperti

·         Win32/sality

·         Win32/virut

·         Win32/alman

·         Trojan.Loader

·         W32.Beagle.CO@mm

·         Backdoor.Zagaban

Cara kerja dan penyebarannya:

Virus sangat sering menyerang file atau dokumen berbentuk (.exe, .com, .vbs). Untuk itu, sangatlah wajar jika virus dapat menyebar setelah si pengguna menggunakan program yang telah di dapat dari kopian. Kalau tidak di pakai hasil kopian tersebut, maka virus belum tentu akan muncul. Tidak semua virus yang cara kerjanya hanya seperti itu, ada juga virus yang memiliki kemampuan lebih dalam menyerang sebuah komputer.

Selain itu virus juga dapat menyebar ke komputer lain dengan mudah, misalnya melalui perantara seperti USB, e-mail, file kiriman ataupun jaringan yang di dapat dari komputer lain. Setelah itu virus akan menyerang dan menyebar, yang biasanya virus akan bersarang di beberapa titik, seperti boot sektor yang ada di dalam hardisk atau file dokumen lainnya. Didalam Virus komputer juga ada beberapa jenis seperti

·         Macroviruses (virus besar) : virus yang ada di dalam perangkat lunak, seperti aplikasi pengolah kata.

·         Retrovirus : Aplikasi jahat untuk mematikan antivirus di komputer.

·         HLL virus : Virus yang di buat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C++, C, Pascal, Delphi, Basic, Visual Basic, dan lain sebagainya.

2) Worm (Cacing Komputer)

Worm merupakan sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya melalui kopian dan secara mandirinya virus akan menyebar dengan cepat pada berbagai jaringan komputer melalui port (lubang) keamanan yang terbuka.

Kebanyakan orang-orang mengkatakan bahwa worm itu adalah cabang dari virus. Mengapa begitu? Karena worm memiliki karakteristik yang hampir sama dengan virus. Bedanya, jika virus sangat bergantung pada program, maka kalau worm itu tidak.

Worm merupakan sebuah program yang berdiri sendiri tanpa bergantung pada suatu program lain (mandiri) untuk mencari sarang penyebarannya. Worm dapat merusak berkas yang ada di dalam komputer lebih paten daripada virus dan juga sering disebut sebagai cabang dari virus komputer. Contoh dari Worm yakni sebagai berikut.

·         Nimda

·         SQL-Slammer

·         ADMw0rm

·         Code Red

·         LoveLetter

·         Conficker

·         Win32/autoit

Bagaimana cara kerja dan penyebarannya?

Malware jenis ini memiliki kemampuan yang unik, yaitu penyebarannya tidak perlu campur tangan dari orang lain, tetapi hanya memakai jaringan yang ada. Worm masuk dengan memanfaatkan celah keamanan terbuka, biasanya ketika sistem operasi sedang terjadi.

Setelah itu worm masuk ke celah sistem yang kemudian mengambil data yang di telah di kopi sebelumnya ke dalam sistem. Yang kemudian sistem tersebut menerima worm untuk menyebarkan virus secara otomatis ke dalam perangkat tersebut. Setelah siap merusak file di dalam 1 sistem, maka worm akan menyebarkan ke jaringan yang lain.

Dampak yang di dapat pada perangkat  jika terserang worm:

·         Mencuri dokumen yang ada di dalam perangkat.

·         Mematikan antivirus yang ada di dalam sistem.

·         Mematikan sistem keamanan.

·         Membuat sistem yang sudah terinfeksi menjadi tidak terpakai dan tak ada gunanya.

·         Beberapa jenis worm juga dapat menghabiskan bandwith yang adan di dalam sistem.

·         Worm dapat menduplikatkan diri dengan cepat yang menyebabkan memori computer habis / kepenuhan. Setelah itu, komputer menjadi hang / lemot.

3) Trojan Horse (Kuda Troya)

Trojan hors atau sering disebut dengan Trojan merupakan sebuah program komputer yang mempunyai kemampuan yang tidak bisa di lacak dan seakan-akan baik untuk di gunakan yang ujung-ujungnya merusak sistem. Yang umumnya bertujuan untuk mendapatkan informasi yang di ambil dari korban secara diam-diam (mecuri) yang kemudian membajaknya. Contoh dari Trojan ini seperti berikut.

·         Win-trojan/SubSeven

·         Win-trojan/Back Orifice

·         Win-trojan/Ecokys

·         Zeus

·         Beast

·         Win32/sirefef

·         prorat

Cara kerja dan penyebarannya:

Trojan dapat menginveksi sistem, saat pengguna sedang mendownload sebuah aplikasi (umumnya aplikasi bajakan atau game) yang di dapat dari sumber yang tidak terpercaya di Internet. Aplikasi yang legal sebenarnya memiliki kode Trojan yang membolehkan seorang hacker untuk merusak sistem yang ada komputer si pengguna. Umumnya, trojan di bawa dari program pengguna lainnya, yang dengan kata lain trojan ini menyamar sebagai program pengguna di komputer lain.

4) Keylogger

Keylogger merupakan sebuah program yang tujuannya untuk mencatat segala aktivitas dari penekanan tombol (inputan) yang muncul dari keyboard. Keylogger sebenarnya bisa menjadi program yang baik dan jahat, tergantung si pemakai dalam menggunakannya.

Program ini bisa menjadi program baik, contohnya seperti untuk mengawasi aktivitas anak ketika sedang main komputer, memantau karyawan yang bekerja, memantau siswa yang sedang belajar dengan menggunakan komputer, dan sebagainya.

Sekarang orang-orang sudah banyak yang menyalah gunakan keylogger, yang akibatnya sekarang keylogger menjadi sebuah program yang jahat. Contoh kejahatan itu seperti, mencuri data / informasi penting punya orang lain dengan cara membobol password atau PIN mereka, membajak, dan sebagainya. Dan contoh dari malware keylogger adalah.

·         KGB Key Logger 5.2

·         Keylogger Douglas 1.1

·         Revealer keylogger Free Edition 1.4

 

Cara kerjanya:

Pertama-tama, Keylogger merekam segala aktivitas yang di dapat dari ketikan seseorang melalui keyboardnya yang di pakai. Hasil rakaman tersebut akan di simpan ke dalam berkas berbentuk catatan. Untuk mendapat informasi dari tombol keyboard yang sedang di tekan, maka program ini membutuhkan timer untuk memantau tombol-tombol yang sedang digunakan.

Catatan tersebut dapat di lihat secara lengkap dan persis seperti apa yang di ketik pada keyboard si pengguna lain. Bahkan kecanggihan dari keylogger ini, ada yang dapat mengirimkan hasil rekamannya lewat e-mail si hacker secara berkala.

 

5) Adware

Adware merupakan sebuah software iklan yang di masukkan secara diam-diam oleh pembuat program dengan kemampuan untuk mengunduh dan menampilkan materi iklan secara otomatis tanpa di ketahui penggunanya. Adware ini umumnya berbentuk seperti iklan Pop-Up yang ada di suatu situs. Contoh Adware seperti berikut.

·         Win32/adware.registrycleanfix2008

·         AOL Mail

·         MyWay Searchbar

·         Win32/adware.mycentria

·         Win32/adware.threatnuker

6) Dialer

Dialer merupakan sebuah program yang di buat untuk mengarahkan dari sambungan telepon pengguna ke internet, contohnya seperti beberapa nomor premium. Biasanya sebuah komputer yang terkena virus dialer, ia akan memaksa untuk terhubung ke internet walau tidak ada koneksi. Penipuan dialer sering terjadi yang tanpa di sadari oleh penggunanya. Kalau sudah terkena dialer, pastinya korban merasa sangat rugi. Begitu juga sebaliknya, kalau si pembajak sangat untung baginya.

7) Wabbit

Wabbit adalah sebuah program yang memiliki karakteristik seperti worm. Namun tidak memerlukan koneksi jaringan karena hanya bekerja di dalam sistem jaringan lokal. Wabbit akan selalu menduplikatkan dirinya sampai memori di dalam harddisk penuh.

8) BOTS (robot)

BOTS adalah sebuah proses yang bekerja secara otomatis yang kemudian berinteraksi dengan jaringan lain. Bots ini biasanya dapat digunakan untuk tujuan yang baik atau jahat, tergantung pembuatnya. Jika ia digunakan untuk tujuan jahat, ia akan bekerja seperti worm yang dapat menduplikatkan diri dan menginveksi / menyebarkan virus ke komputer. Perbedaannya BOTS itu memerlukan perintah atau arahan dari si pembuat bot itu sendiri supaya dia bereaksi. Contohnya seperti mendapatkan informasi penting, DoS, Spam dan sebagainya.

Contoh dari BOTS :

·         Log keystrokes

·         Capture and Analyze packets

·         Launch DoS Attacks

9) Browser Hijacker

Browser Hijacker merupakan sebuah program yang di buat dengan tujuan untuk mengubah atau menambah fungsi dari aplikasi browser, seperti google chroome, moozila firefox, dan lainnya. Dengan cara membuat pengarahan langsung dari situs tertentu saat aplikasi Internet Explorer sedang di jalankan.

Contoh Browser Hijacker :

·         Onewebsearch

·         Conduit Search

·         CoolWebSearch

10) Spyware

Spyware adalah sebuah program yang bekerja sebagai mata-mata untuk mengetahui kebiasaan yang di kerjakan dari si pengguna komputer dan memberikan informasi tersebut ke pihak lain. Informasi tersebut dapat di pantau secara diam-diam tanpa ketauan si korban. Intinya, tujuan dari spyware ini adalah untuk melakukan pengintaian yang kemudian memberikan informasi tersebut ke pihak pembajak tentang segala aktivitas yang terjadi pada komputer korban.

Contoh Spyware :

·         Parental Control Software

·         Detective Software

·         Spyaxe

·         Surf saver

11) Backdoor (pintu belakang)

Backdoor adalah salah satu metode yang di pakai untuk melewati suatu proses yang biasanya di lakukan seperti login dan juga berusaha supaya tidak terlacak. Malware jenis ini masuk dengan memanfaatkan celah pintu belakang (Backdoor) dari sebuah perangkat yang sering di selipkan melalui Trojan atau Worm. Contoh dari Backdoor misalnya seperti: BackOrifice, NetCut, Ratware dan akibat yang di timbulkan dari Backdoor seperti.

·         Mengacaukan lalu-lintas jaringan.

·         Mendistribusikan serangan distributed denial of service.

·         Melakukan brute force untuk melakukan crack password atau enkripsi.

Cara kerjanya:

Mula-mula, malware ini masuk melalui sistem untuk mengakses sumber daya dan file. Dengan cara melanggar prosedur keamanan. Berdasarkan cara kerja dan penyebarannya, malware ini dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: 

Golongan pertama, menyerupai Trojan: Malware ini secara manual di masukkan ke dalam suatu program yang ada di dalam software, kemudian ketika user menginstallnya berarti serangan virus sedang di jalankan. Dari situlah inveksi mulai menyebar.

Golongan kedua, menyerupai Worm : Malware di jalankan sebagai bagian dari proses boot.

Selain 2 golongan tersebut, ada juga backdoor jenis lain yang di namakan Ratware. Apa itu Ratware ? Ratware adalah sejenis backdoor yang mengubah komputer menjadi seperti zombie yang nantinya akan mengirim spam.

12) Rootkit & Exploit

Baik Rootkit maupun Exploit, kita tidak bisa jamin bahwa keduanya adalah bagian dari malware. Maksudnya tidak semua rootkit dan exploit itu jahat, tergantung dari si penggunanya saja. Masih belum ngerti? Maksudnya, Exploit itu merupakan sebuah perangkat lunak yang dapat menginveksi melalui celah keamanan yang sedang terbuka. Exploit ini umumnya digunakan oleh para peneliti untuk mendemonstrasikan bahwa suatu sistem itu memiliki celah.

Hasil telitiannya tersebut kemudian di berikan kepada produsen, lalu produsen memperbaiki atau menetralkan celah tersebut. Namun adakalanya tugas dari Exploit itu menjadi salah satu dari bagian Malware yang tugasnya adalah menyerang celah keamanan tersebut yang sekarang telah di salahgunakan oleh pengguna.

Rootkit berbeda dengan Exploit, karena Rootkit itu tidak menyerang sistem secara langsung seperti Exploid. Rootkit ini di masukkan ke dalam komputer oleh si hacker setelah komputer di bajak. Apa tujuan dari Rootkit ? Tujuannya untuk menghapus jejak-jejak dari si hacker.

Kadang-kadang, Rootkit juga berisi seperti malware backdoor yang bertugas supaya penyerang dapat kembali menyerang sistem di lain waktu. Selain itu, Rootkit juga memiliki karakteristik yang unik yang tertanam di inti sistem operasi. Hal inilah yang membuat Rootkit susah di lacak. Rootkit juga bisa meneliti berbagai proses yang sedang berjalan. Saat ia mencurigai adanya antivirus, ia dapat bersembunyi sesaat. Kemudian aktif kembali ketika proses tersebut selesai dan contoh dari Rootkit & Exploit sebagai berikut.

·         EoP

·         Serangan DOS

·         Spoofing     

Nah, bagaimana cara melindungi Komputer kita dari Malware?



Trojan, virus, worm, spyware, adware, keyloggers. Nama-nama itu hanya beberapa dari sekian banyak malware yang berkeliaran dan membahayakan komputer kita. Kerusakan yang ditimbulkannya pun bermacam-macam, dari mulai “hanya” mengubah ekstensi file sehingga tidak bisa digunakan sampai melumpuhkan 50 juta komputer hanya dalam waktu 1 hari. Mengingat bahayanya, kami kira penting untuk sekali lagi mengingatkan Anda tentang cara melindungi komputer dari malware.

berikut beberapa cara melindungi komputer dari Malware :

1.     Pastikan Anda Sudah Punya Backup

     Pertama dan paling utama adalah pastikan Anda sudah punya backup. Selalu sediakan backup data data komputer atau laptop Anda di harddisk eksternal atau cloud. Jadi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti serangan malware, data Anda tetap aman. 

2.     Putuskan Koneksi Internet  

     Setelah itu, jika komputer atau laptop Anda terhubung dengan internet, segera putuskan koneksi internet ketika Anda curiga malware sudah menyerang. Hal ini dilakukan untuk menghindari transmisi data dari komputer Anda ke pihak lain melalui internet. Selain itu, koneksi internet biasanya adalah jalan masuk malware.  

3.     Jalankan Safe Mode 

   Safe Mode adalah pilihan menjalankan Windows yang digunakan ketika hendak memperbaiki kerusakan di perangkat, salah satunya adalah saat terjadi serangan malware. Untuk masuk ke Safe Mode, yang perlu Anda lakukan adalah:

  • Ø  Restart komputer atau laptop
  • Ø  Tekan F8 di keyboard
  • Ø  Muncul pilihan Safe Mode, yaitu Safe Mode (tanpa jaringan internet), Safe Mode with Networking (dengan jaringan internet), dan Safe Mode with Command Prompt.
  • Ø  Pilih Safe Mode

4.     Hapus Temporary Files 

    Sebelum melakukan scanning secara menyeluruh, yang perlu Anda lakukan adalah menghapus temporary files di perangkat Anda. Ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses scanning, meringankan disk space, dan bahkan menghapus beberapa file malware. Jika menggunakan Windows 10, Anda bisa mulai menghapus temporary files dengan fitur Disk Cleanup. Ketikkan Disk Cleanup di search bar. Kemudian pilih drive mana yang ingin Anda bersihkan.

5.     Scan Perangkat Menggunakan Anti Malware 

   Jika Anda sudah punya software anti virus atau anti malware terpasang di komputer/laptop, langsung scan perangkat secara menyeluruh. Proses scanning biasanya akan berlangsung selama 15 menit atau satu jam. Anda cukup menunggu sampai proses scanning selesai dan software anti malware akan secara otomatis menghapus malware. 

6.     Gunakan Windows Defender   

    Tidak semua pemilik komputer atau laptop menginstall software anti malware di perangkatnya. Jika Anda termasuk salah satunya, tak perlu khawatir. Sebab Windows sudah menyediakan software anti malware bawaan, yaitu Windows DefenderUntuk membuka Windows Defender, klik Settings > Update & Security > Windows Defender. Anda juga bisa langsung ketikkan Windows Defender di search bar. Setelah itu, pilih Open Windows Defender Security Center > Virus & threat protection > Advanced Scan. 

7.     Hapus Program Tidak Dikenal 

    Setelah proses scanning dan penghapusan malware selesai, kini saatnya untuk menghapus software atau program mencurigakan di perangkat Anda. Lihat daftar program/software yang terinstall di perangkat Anda dan cek apakah ada program yang tidak Anda kenal. Untuk mengeceknya, buka File Explorer lalu klik This PC > Computer > Uninstall or change a program. Anda juga bisa membukanya melalui Windows Settings > Apps. Cek satu per satu program di daftar tersebut. Jika ada program yang tidak Anda kenal, langsung uninstall. 

8.     Melakukan reset browser 

     Seperti yang sudah dijelaskan di awal, malware kerap kali bersumber dari unduhan browser. Maka dari itu, salah satu cara menghilangkan malware juga berhubungan dengan browser. Khusus di bagian ini, Anda akan temukan cara menghilangkan malware di browser. Ada tiga browser yang akan kami bahas, yaitu Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge.

-       Google Chrome

Ikuti cara menghilangkan malware di Chrome berikut ini:

Ø  Buka aplikasi Chrome.

Ø  Klik Settings.

Ø  Scroll halaman hingga paling bawah.

Ø  Klik tulisan Advanced.

Ø  Cari dan temukan bagian Reset and clean up.

Ø  Klik Clean up computer.

Ø  Klik tombol Find.

Ø  Tunggu Chrome mendeteksi software berbahaya.

Jika ditemukan software berbahaya, klik Remove untuk menghapusnya. Anda mungkin juga akan disuruh merestart ulang komputer atau laptop yang Anda pakai. 

Kalau Anda tak yakin malware sudah hilang, Anda juga bisa me-reset browser kembali ke settingan default. Berikut panduan untuk melakukannya:

Ø  Buka aplikasi Chrome.

Ø  Klik Settings.

Ø  Scroll halaman hingga paling bawah.

Ø  Klik tulisan Advanced.

Ø  Cari dan temukan bagian Reset and clean up.

Ø  Klik Restore settings to their original defaults.

Ø  Klik Reset settings.

-       Mozilla Firefox

Ikuti cara menghilangkan malware di Mozilla Firefox dengan mudah:

Ø  Buka aplikasi Mozilla Firefox.

Ø  Klik menu Help.

Ø  Klik Troubleshooting Information.

Ø  Klik Refresh Firefox.

Ø  Klik lagi tombol Refresh Firefox pada jendela konfirmasi.

Ø  Tunggu sebentar dan klik Finish.

-       Microsoft Edge

Berikut adalah cara menghilangkan malware di Microsoft Edge:

Ø  Klik tombol Start pada taskbar komputer atau laptop.

Ø  Klik Apps and Features.

Ø  Cari Microsoft Edge dan klik Advanced options.

Ø  Klik Reset.

Referensi :

 https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-menghilangkan-malware/

https://www.dewaweb.com/blog/cara-melindungi-komputer-dari-malware-dan-bahaya-lainnya/

http://kangfadlan.blogspot.com/2016/03/pengertian-dan-jenis-jenis-malware.html

 

Komentar